Gejala Awal Radang Usus: Kenali Tanda-Tandanya Sejak Dini!
Early Symptoms of Colitis banner
Okt 16 2025
7 menit baca

Gejala Awal Radang Usus: Kenali Tanda-Tandanya Sejak Dini!

Gejala awal radang usus sering disalah artikan karena munculnya hampir sama dengan gejala sakit perut ringan. Padahal, gejala ini bisa menjadi kondisi terburuk jika terus dibiarkan. Kolitis merujuk pada peradangan pada usus besar.

Gejala awal kolitis seringkali disalahartikan karena mirip dengan ketidaknyamanan perut ringan. Namun, gejala-gejala ini dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius jika tidak diobati. Kolitis merujuk pada peradangan pada usus besar.

Penyakit ini sering kali dikaitkan dengan gangguan pencernaan seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Untuk mengenali penyakit ini, tentu harus mengenali gejala radang usus terlebih dulu. Apa saja gejala awal radang usus yang harus kamu ketahui? Berikut penjelasannya. 

Apa Itu Radang Usus?

Sebelum mengenal gejala awal radang usus, kamu harus tau apa itu radang usus . Radang usus ditandai dengan kondisi peradangan pada saluran pencernaan yang berbagai bagian usus. Penyakit ini biasanya dikategorikan menjadi dua jenis utama yakni penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Penyakit rohn adalah peradangan dapat terjadi di seluruh saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Kemudian, kolitis ulseratif adalah kondisi peradangan yang hanya terjadi di usus besar dan rektum. Kedua jenis penyakit ini termasuk dalam kategori Inflammatory Bowel Disease (IBD) yang bisa bersifat kronis dan memerlukan pengobatan jangka panjang.

Gejala Awal Radang Usus

1. Nyeri dan Kram Perut

Salah satu gejala awal yang paling umum dari radang usus adalah nyeri dan kram perut. Nyeri atau kram ini sering disalah artikan karena sakit menstruasi atau hanya kembung. Padahal nyeri atau kram menjadi gejala paling awal radang usus.

Apapun yang membedakan nyeri dan kram radang usus dengan penyakit lainnya adalah tempat yang sakit. Rasa sakit ini bisa muncul di berbagai bagian perut tergantung pada lokasi peradangan terutama perut bagian bawah. Nyeri perut ini sering kali datang bersamaan dengan perasaan kembung dan tidak nyaman setelah makan.

2. Diare yang Berkepanjangan

Diare yang berkepanjangan juga salah satu gejala awal radang usus. Diare yang terjadi lebih dari beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu bisa menjadi tanda awal radang usus. Pada beberapa kasus, diare dapat disertai dengan lendir atau darah. Diare yang disertai darah menunjukkan adanya iritasi dan peradangan di dalam usus.

3. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas

Penurunan berat badan yang signifikan menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan. Gejala ini menjadi awal radang usus jika tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik. Peradangan pada usus dapat menghambat penyerapan nutrisi. Hal ini kemudian menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi yang diperlukan.

4. Kelelahan yang Berlebihan

Orang dengan radang usus sering kali merasa sangat lelah. Rasa lelah ini tetap muncul, meskipun sudah beristirahat dengan cukup. Gejala tersebut disebabkan oleh peradangan yang terus-menerus terjadi di dalam tubuh. Energi terkuras dan kondisi anemia akibat kehilangan darah melalui tinja yang kemudian membuat lelah berlebihan.

5. Demam Ringan yang Sering Kambuh

Gejala awal radang usus selanjutnya adalah sering demam. Demam ringan yang datang dan terus pergi bisa menjadi tanda adanya peradangan dalam tubuh. Jika demam sering terjadi tanpa penyebab yang jelas, tentu patut diwaspadai. Bisa jadi ada kemungkinan tubuh sedang melawan infeksi atau peradangan di dalam sistem pencernaan.

6. Kehilangan Nafsu Makan

Radang usus sering kali membuat penderitanya kehilangan nafsu makan. Rasa mual, kembung, atau nyeri setelah makan bisa menyebabkan seseorang enggan untuk makan. Kehilangan nafsu makan ini kemudian akan berujung pada kondisi malnutrisi.

7. Perubahan Pola Buang Air Besar

Beberapa orang dengan radang usus mungkin mengalami perubahan kebiasaan buang air besar. Gejala ini akan terlihat seperti lebih sering ke toilet atau merasa tidak tuntas setelah buang air besar. Gejala ini bisa disangka penyakit wasir, jadi segera pergi ke dokter untuk pemeriksaan menyeluruh. 

8. Darah dalam Tinja

Berdasarkan halaman Cleveland Clinic, darah yang muncul dalam tinja bisa menjadi tanda adanya perdarahan di usus besar. Warna darah bisa bervariasi, dari merah terang hingga gelap. Warna darah ini tergantung pada lokasi perdarahan dalam saluran pencernaan.

Penyebab Radang Usus

Radang usus tidak memiliki satu penyebab pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:

1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga

Faktor genetik bisa jadi faktor penyebab radang usus. Jika seseorang memiliki anggota keluarga, terutama orang tua atau saudara kandung, yang menderita radang usus, risikonya akan lebih tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mutasi gen tertentu dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit ini.

2. Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh

Semakin sistem kekebalan tubuh lemah, semakin banyak penyakit yang menyerang. Salah satu penyakit ini adalah radang usus. Radang usus sering kali dikaitkan dengan respons imun yang berlebihan terhadap bakteri baik dalam usus. Dalam beberapa kasus, sistem imun justru menyerang sel-sel sehat di saluran pencernaan, yang menyebabkan peradangan kronis.

3. Pola Makan yang Buruk

Konsumsi makanan tinggi lemak, rendah serat, dan makanan olahan dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk di saluran pencernaan. Terutama makanan rendah serat yang banyak memicu hambatan pada usus. Selain itu, makanan yang mengandung pemanis buatan, bahan pengawet, dan gluten juga dapat meningkatkan risiko radang usus. 

4. Stres dan Faktor Psikologis

Meskipun stres bukan penyebab utama radang usus, kondisi stres berkepanjangan dapat memperburuk gejala. Orang dengan gangguan kecemasan atau depresi cenderung mengalami gejala radang usus yang lebih parah. Sementara, radang usus jarang ditemukan bagi mereka yang memiliki keseimbangan emosional yang baik.

5. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama, terutama bagi penderita penyakit Crohn. Aktivitas ini dapat meningkatkan keparahan terutama pada peradangan di usus. Sementara itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengiritasi lapisan usus dan memicu gejala radang usus.

6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat, seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan aspirin, dapat meningkatkan risiko radang usus. Beberapa jenis obat ini bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus. Penggunaan antibiotik berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan.

7. Infeksi Usus Sebelumnya

Beberapa kasus radang usus berkembang setelah seseorang mengalami infeksi saluran pencernaan sebelumnya. Beberapa kasus radang usus diakibatkan bakteri atau virus tertentu. Infeksi ini dapat memicu reaksi inflamasi yang berkelanjutan, yang pada akhirnya berkembang menjadi penyakit inflamasi usus.

8. Faktor Lingkungan

Orang yang tinggal di daerah perkotaan atau negara dengan pola makan barat (Western diet) lebih berisiko terkena radang usus. Kondisi ini sangat berbeda dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan. Polusi udara, kebersihan yang berlebihan (yang dapat mengurangi paparan bakteri baik), serta pola hidup yang kurang aktif juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko.

Cara Mencegah Radang Usus

1. Menjaga Pola Makan Sehat

Usus memiliki peran penting dalam sistem pencernaan. Maka dari itu, perlu untuk memperhatikan apa yang kita makan dan bagaimana pola makan yang kita jalankan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga pola makan sehat, di antaranya sebagai berikut:

  • Konsumsi makanan tinggi serat (sayur, buah, biji-bijian utuh) untuk menjaga kesehatan usus.
  • Hindari makanan berlemak tinggi, makanan olahan, dan junk food yang dapat memicu peradangan.
  • Perbanyak probiotik (yogurt, kefir, tempe) untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
  • Batasi gula dan makanan manis berlebihan karena bisa mengganggu mikrobiota usus.
  • Minum cukup air putih untuk membantu pencernaan dan mencegah iritasi pada usus.

2. Mengelola Stres dengan Baik

Stres yang berlebihan dapat memperburuk kondisi usus, jadi penting untuk melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan. Tidur cukup juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Hindari Rokok dan Alkohol

Mulai kendalikan dan hindari kebiasaan merokok maupun minum minuman beralkohol. Aktivitas ini bisa diganti dengan ngemil sehat seperti buah-buahan atau salad sayur. Kamu juga bisa mencoba minum serat atau minum imboost water.

4. Aktif Bergerak dan Berolahraga

Olahraga teratur membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi risiko peradangan dalam tubuh. Kamu bisa memilih beberapa jenis olahraga seperti yoga, jogging, maupun olahraga berat. 

5. Hindari Penggunaan Antibiotik Sembarangan

Perlu diingat, antibiotik yang digunakan secara berlebihan bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus. Oleh karena itu, kamu harus mengonsumsi antibiotik berdasarkan resep dokter. Usahakan jangan menggunakan antibiotik sembarangan, dan baca prosedur penggunaannya. 

Pengobatan Radang Usus

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan antara lain:

  • Obat-obatan: Seperti antiinflamasi, imunomodulator, dan antibiotik untuk mengontrol peradangan.
  • Terapi Diet: Mengatur pola makan yang sesuai untuk mengurangi gejala.
  • Pembedahan: Pada kasus yang lebih parah, prosedur pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian usus yang rusak.

Kesimpulan

Mengenali gejala awal radang usus sangat penting agar bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat. Jika kamu mengalami nyeri perut yang berkepanjangan, diare berdarah, atau gejala lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan pola hidup sehat dan perawatan yang sesuai, radang usus dapat dikelola dengan baik sehingga tidak mengganggu kualitas hidup.

Dengan memahami lebih dalam tentang radang usus dan gejalanya, kamu dapat lebih waspada terhadap kondisi ini serta mengambil langkah pencegahan sejak dini. Kamu juga bisa rutin memeriksakan diri ke rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan terbaik. Pilihlah rumah sakit terpercaya yang tergabung di IHH Healthcare Malaysia dan segera lakukan konsultasi , jika kamu memiliki gejala awal radang usus!

Referensi: