Articles

Mei 30 2023
5 menit baca

Mengatasi Demam Pada Anak-Anak

Memiliki anak yang terkena demam merupakan hal yang dapat menimbulkan kepanikan pada orang tua. Pada artikel ini, Dr.Khamini Ramanujam, konsultan Spesialis Anak, akan berbagi pengetahuan dan cara mengatasi kekhawatiran saat anak-anak terserang demam.

Topik


Memiliki anak yang terkena demam merupakan hal yang dapat menimbulkan kepanikan pada orang tua, terutama pada pasangan orang tua yang masih pertama kali memiliki anak.

Suhu badan manakah yang termasuk dalam kategori suhu yang tinggi? Apakah harus membawa anak segera ke dokter? Pada artikel ini, Dr.Khamini Ramanujam, konsultan Spesialis Anak, akan berbagi pengetahuan dan cara mengatasi kekhawatiran saat anak-anak terserang demam.

Anak-anak dianggap demam ketika suhunya mencapai 38°C (atau 100,4°F). Hal ini terjadi ketika 'termostat' internal tubuh atau hipotalamus di otak menaikkan suhu tubuh di atas tingkat normal - biasanya sebagai pertahanan alami untuk melawan infeksi yang terjadi. Disarankan agar orang tua memakai thermometer digital untuk mengukur suhu, dikarenakan digital lebih cepat dan akurat. Untuk bayi yang baru lahir sampai usia 3 (tiga) bulan, pengukuran suhu yang terbaik secara rektal (melalui anus). Untuk bayi berusia antara tiga bulan dan tiga tahun, dianjurkan untuk mendapatkan pembacaan rektal, dari telinga atau ketiak. Untuk anak usia lima tahun ke atas, bisa dilakukan secara oral, dari telinga atau ketiak.

Karena demam adalah sesuatu yang alami dari pertumbuhan, adalah penting bagi orang tua untuk mengetahui kapan demam adalah sesuatu yang dapat ditangani di rumah, dan kapan orang tua harus mencari nasihat medis yang mendesak. Segera berkonsultasi dengan dokter Anda jika suhu bayi di bawah tiga bulan mencapai 38°C atau lebih tinggi, dan 39°C untuk anak yang lebih besar.

Gejala yang harus diwaspadai adalah gejala yang tidak biasa pada anak anda, seperti tidak nafsu makan, tidak aktif, diare dan muntah yang berlangsung lama, dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (seperti lesu, kurang perhatian, mulut kering, buang air kecil berkurang atau air mata sedikit saat menangis). Anak-anak mungkin juga lebih mudah tersinggung, sulit bernapas, mengalami kejang, memiliki warna kulit lebih pucat dari biasanya atau mengalami sakit telinga, sakit tenggorokan, ruam dan nyeri saat buang air kecil.

Jika masalah ini berlanjut dan demam tidak mereda setelah 48 jam, atau jika anak anda memiliki masalah medis kronis, anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Beberapa penyebab paling umum yang mengakibatkan demam pada anak di Malaysia adalah infeksi virus atau bakteri. Demam juga bisa merupakan efek dari imunisasi, tumbuh gigi, keganasan atau kondisi peradangan seperti Penyakit Kawasaki atau sakit pada jaringan ikat. Anak-anak dapat mengalami kejang yang mengerikan jika demam mereka tinggi dan tetap tidak diobati. Dua infeksi paling serius di sini adalah meningitis dan septikemia (infeksi darah) – dan meskipun jarang terjadi, gejalanya dapat memburuk dengan cepat dan memerlukan perhatian medis yang mendesak.

Namun terkadang, demam dapat disebabkan oleh sesuatu yang sederhana seperti menggunakan pakaian yang berlebihan (terutama pada bayi kecil) atau anak berada di lingkungan yang panas. Hal ini mungkin tidak serius jika anak masih beraktivitas dan bermain seperti biasa, tetap waspada, makan dan minum dengan baik, dan terlihat sehat saat suhunya tenang.

Selain itu, jika anak anda yang demam rewel atau tidak nyaman, berikan parasetamol bersama dengan cairan seperti air, sup, jus, es loli atau jelli untuk menghindari dehidrasi. Jangan memaksa mereka untuk makan jika mereka tidak menyukainya, dan biarkan mereka makan apa yang mereka inginkan dalam jumlah sedang. Pastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup, sementara waktu menjauhkan mereka dari sekolah atau tempat penitipan anak. Biarkan mereka di lingkungan yang sejuk dan hindari membungkusnya dengan pakaian tebal.

Anak-anak pasti akan mengalami demam selama masa kanak-kanak mereka dan sebagian besar akan pulih dan kembali normal dalam beberapa hari. Tetapi untuk bayi di bawah tiga bulan atau anak-anak dengan diare atau muntah terus-menerus, lebih baik berjaga-jaga dan berkonsultasi dengan dokter (bawa ke rumah sakit).