Articles

Apr 22 2024
5 menit baca

Konsultasi dengan Dokter Saraf: Gejala dan Penanganan

Konsultasi dengan dokter saraf perlu dilakukan jika Anda mengalami gejala-gejala tertentu. Dalam tubuh manusia terdapat tiga jenis saraf manusia yaitu motorik, sensorik dan otonom. Saat konsultasi, dokter mendiagnosis, perencanaan jenis pengobatan hingga pencegahan berbagai penyakit saraf lainnya yang mungkin dihadapi oleh pasien di kemudian hari. Jangan sampai salah, ada beberapa jenis penyakit yang harus segera dikonsultasikan jika Anda mengalami gejalanya, yaitu sebagai berikut.

  1. Tremor

    Anda pasti tidak asing dengan tremor. Pengidapnya akan mengalami gerakan gemetar secara berulang tanpa disengaja dan tidak dapat dikendalikan. Dalam kebanyakan kasus, tremor biasanya terjadi di tangan dan kepala. Akan tetapi, sebagian kasus lainnya bisa terjadi pada tubuh bagian lain seperti kaki, perut, atau bahkan suara. Umumnya, tremor ini terjadi karena gangguan pada bagian otak yang berperan dalam mengatur pergerakan otot.

  2. Kesulitan Bergerak

    Gejala penyakit saraf berikutnya ditandai dengan kesulitan bergerak. Bila kerusakan saraf terjadi pada saraf motorik, maka pengidapnya bisa mengalami kesulitan bergerak bahkan kelumpuhan. Selain itu, kelumpuhan juga bisa menjadi pertanda adanya masalah serius yang membutuhkan konsultasi dengan dokter saraf dan penanganan cepat, misalnya stroke.

  3. Mengalami Disfagia

    Keluhan ini ditandai dengan sulit menelan. Ketika seseorang mengidap disfagia, proses penyaluran makanan atau minuman dari mulut ke lambung akan lebih lama. Bahkan, penderitanya juga membutuhkan usaha ekstra untuk melewati proses ini. Gejala penyakit saraf disfagia bukan hanya sulit menelan tetapi juga akan mengalami nyeri saat menelan, bahkan mengalami makanan yang tersangkut di dalam tenggorokan atau dada.

  4. Berkeringat Terlalu Banyak

    Gejala penyakit saraf juga ditandai dengan berkeringat terlalu banyak. Misalnya bila tubuh mengeluarkan keringat berlebih saat cuaca sedang dingin atau sebaliknya, mengeluarkan keringat yang terlalu sedikit saat cuaca panas. Nah, kondisi ini bisa saja menandai gejala adanya penyakit saraf otonom. Jika Anda mengalami gejala tersebut sebaiknya konsultasi dengan dokter saraf.

  5. Kaki Terasa Sangat Nyeri

    Adanya masalah pada saraf sensorik bisa menimbulkan rasa nyeri yang hebat secara terus-menerus sebagai gejalanya. Selain itu juga timbulnya rasa panas atau kesemutan. Umumnya, keluhan ini terjadi mulai dari punggung bagian bawah lalu menyebar hingga ke bagian kaki. Banyak kondisi yang bisa menyebabkan penyakit saraf sensorik, salah satunya jatuh atau trauma pada sumsum tulang belakang.

  6. Kebas atau Mati Rasa

    Kebas, kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar juga merupakan gangguan penyakit saraf. Keluhan yang muncul sesaat dan berlangsung sementara bukanlah masalah yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika keluhan ini terjadi berulang kali dan dalam waktu yang lama, sebaiknya segeralah konsultasi dengan dokter saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  7. Hilangnya Keseimbangan

    Pernah merasa hilang keseimbangan sehingga Anda akan terjatuh atau tersandung secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas? Bisa saja kondisi tersebut menandai adanya gangguan saraf tepi. Gangguan saraf ini menyebabkan gangguan persepsi, gangguan serebelum, dan gangguan saraf kranial VIII.

Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Saraf

Adapun beberapa jenis penyakit yang dapat Anda konsultasikan dengan dokter saraf adalah sebagai berikut.

  • Sakit kepala atau migrain.
  • Nyeri di leher, punggung, dan tulang belakang.
  • Penyakit Alzheimer, yaitu penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.
  • Cerebral palsy (CP), yaitu penyakit yang memengaruhi otot dan saraf, sehingga sulit menggerakkan bagian tubuh.
  • Radang otak, yaitu peradangan pada jaringan otak yang menyebabkan munculnya gejala gangguan saraf.
  • Epilepsi, yaitu gangguan pada sistem saraf pusat otak karena pola aktivitas listrik yang berlebihan.
  • Meningitis, yaitu peradangan yang terjadi pada meningen (lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang).
  • Miastenia gravis, yaitu melemahnya otot tubuh akibat adanya gangguan pada saraf dan otot.
  • Penyakit Parkinson, yaitu penyakit pada sistem saraf yang menurunkan kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.
  • Tremor atau dystonia, yaitu gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa disengaja.
  • Bell’s palsy, yaitu kondisi lemah atau lumpuh pada satu sisi wajah secara tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pada saraf di wajah.

Persiapan dan Pasca Konsultasi Penyakit Saraf

Pada dasarnya, konsultasi dengan dokter saraf tidak perlu melakukan persiapan khusus. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yaitu sebagai berikut.

  • Bawa catatan riwayat kesehatan seperti hasil pemeriksaan tes laboratorium, EEG, EMG, CT scan, dan pemeriksaan lainnya yang pernah Anda jalani.
  • Informasikan kepada dokter obat apa saja yang sedang dikonsumsi, termasuk bila Anda memiliki alergi obat tertentu.
  • Beritahu dokter obat medis atau produk herbal yang Anda konsumsi.
  • Bawa rujukan ketika berkonsultasi untuk memberi gambaran awal terkait kondisi Anda kepada dokter saraf sehingga mampu membantu merencanakan penanganan medis tingkat lanjut dengan tepat dan cepat.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, segera konsultasi dengan dokter saraf terbaik IHH Healthcare Malaysia. Usai melakukan konsultasi, dokter akan menganalisa hasil tes. Dari analisis tersebut dapat direncanakan apakah Anda perlu rawat jalan atau rawat inap, fisioterapi, operasi hingga obat yang perlu dikonsumsi.