Topik
Penyebab Jantung Bengkak Jenis Obat untuk Mengatasi Jantung Bengkak Pengobatan Non-Farmakologis Kesimpulan ReferensiJantung bengkak atau dikenal sebagai kardiomegali adalah kondisi saat ukuran jantung membesar akibat berbagai faktor. Faktor-faktor ini bisa merupakan berbagai penyakit yang dimiliki sebelumnya. Contohnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, gangguan katup jantung, atau kardiomiopati. Kondisi ini bukanlah diagnosis tersendiri, melainkan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya. Oleh karena itu, pengobatan jantung bengkak sangat tergantung pada penyebabnya. Yuk! Cari lebih tahu tentang penyebab dan obat jantung bengkak.
Penyebab Jantung Bengkak
Jantung bengkak, atau kardiomegali, terjadi ketika ukuran jantung membesar sebagai respons terhadap berbagai faktor atau kondisi medis yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa penyebab utama jantung bengkak:
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
- Penyakit Jantung Koroner
- Kardiomiopati
- Kardiomiopati dilatasi: Dinding jantung melebar dan melemah, menyebabkan pembesaran ruang jantung.
- Kardiomiopati hipertrofik: Otot jantung menebal secara tidak normal, menghambat aliran darah keluar dari jantung.
- Kardiomiopati restriktif: Dinding jantung menjadi kaku, sehingga sulit untuk mengembang dan berkontraksi secara normal.
- Gangguan Katup Jantung
- Aritmia (Gangguan Irama Jantung)
- Anemia Kronis
- Penyakit Paru-Paru Kronis
- Penyakit Tiroid
- Infeksi Jantung (Miokarditis)
- Faktor Genetik
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama jantung bengkak. Ketika tekanan darah meningkat, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Seiring waktu, otot jantung akan menebal dan membesar sebagai respons terhadap beban kerja yang meningkat. Jika tekanan darah tidak dikontrol, jantung dapat kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara optimal, yang berujung pada gagal jantung.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) mengalami penyumbatan akibat penumpukan plak. Penyumbatan ini mengurangi aliran darah ke jantung, menyebabkan otot jantung bekerja lebih keras dan akhirnya membesar. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung dan komplikasi lainnya.
Kardiomiopati adalah penyakit pada otot jantung yang menyebabkan dinding jantung menebal atau melemah, sehingga mengganggu kemampuannya untuk memompa darah dengan baik. Ada beberapa jenis kardiomiopati yang dapat menyebabkan jantung bengkak, di antaranya:
Katup jantung berfungsi untuk mengatur aliran darah di dalam jantung. Jika katup mengalami kelainan seperti penyempitan (stenosis) atau kebocoran (regurgitasi), jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Beban kerja tambahan ini dapat menyebabkan pembesaran jantung seiring waktu. Dalam hal ini, obat jantung bengkak sangat penting untuk menstabilkan fungsi katup jantung, dan pasien mungkin memerlukan operasi katup jantung.
Gangguan irama jantung dapat membuat jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat. Irama yang tidak stabil ini akan mengganggu efisiensi pemompaan darah. Jika jantung berdetak terlalu cepat dalam waktu yang lama, otot jantung bisa melemah dan membesar sebagai respons terhadap peningkatan beban kerja.
Anemia kronis adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Untuk mengimbangi kekurangan oksigen, jantung harus memompa darah lebih cepat dan lebih kuat, yang akhirnya dapat menyebabkan jantung membesar.
Penyakit paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau hipertensi pulmonal dapat menyebabkan peningkatan tekanan di arteri paru-paru. Kondisi ini memaksa ventrikel kanan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru, yang dapat menyebabkan pembesaran jantung, terutama di bagian kanan (cor pulmonale).
Gangguan tiroid, baik hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) maupun hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif), dapat mempengaruhi fungsi jantung. Hipertiroidisme dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah, yang bisa menyebabkan jantung membesar. Sebaliknya, hipotiroidisme dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar jantung, yang juga bisa berkontribusi pada pembesaran jantung.
Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung yang sering disebabkan oleh infeksi virus. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung dan menyebabkan jantung membesar. Infeksi bakteri, jamur, atau parasit tertentu juga dapat menyebabkan miokarditis.
Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami pembesaran jantung. Kardiomiopati hipertrofik, misalnya, sering kali merupakan penyakit turunan yang menyebabkan otot jantung menebal dan membesar tanpa penyebab yang jelas. Hal ini menjadikan beberapa keluarga mungkin memerlukan skrining dini dan pengobatan yang diperlukan.
Jenis Obat untuk Mengatasi Jantung Bengkak
Pengobatan untuk mengatasi jantung bengkak (atau yang dikenal sebagai kardiomegali atau heart failure) tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa jenis obat yang umumnya digunakan untuk mengobati jantung bengkak atau gagal jantung meliputi:
- Diuretik (Obat Penghilang Cairan Berlebih)
- ACE Inhibitor (Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor) dan ARNi (Angiotensin Receptor Neprilysin Inhibitors)
- SGLT2 Inhibitor (Sodium-Glucose Cotransporter-2 Inhibitor)
- Beta-Blocker (Penghambat Beta-Adrenergik)
- Antikoagulan (Pengencer Darah)
- Statin (Obat Penurun Kolesterol)
Jenis obat jantung bengkak yang satu ini disebut Diuretik. Diuretik membantu mengurangi retensi cairan dalam tubuh, yang dapat menurunkan beban kerja jantung dan mengurangi tekanan darah. Contoh diuretik yang sering digunakan furosemide, spironolactone, dan hydrochlorothiazide.
Obat jantung bengkak ini membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi stres pada jantung, dan mencegah pembengkakan lebih lanjut. Contoh ACE inhibitor lisinopril, ramipril, dan enalapril, sedangkan contoh ARNi meliputi Sacubitril/Valsartan. Obat jenis ini tentu hanya bisa diresepkan oleh dokter spesialis jantung.
Awalnya dikembangkan untuk mengelola diabetes tipe 2, SGLT2 inhibitor ternyata juga memberikan manfaat signifikan bagi pasien dengan gagal jantung, termasuk yang tidak memiliki diabetes. Contohnya termasuk Dapagliflozin dan Empagliflozin.
Dilansir dari halaman Heart&Stroke Beta-blocker juga obat yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi jantung bengkak. Beta-blocker berfungsi untuk memperlambat detak jantung dan mengurangi tekanan pada jantung. Beberapa contohnya adalah metoprolol, atenolol, dan carvedilol.
Jika pembengkakan jantung disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah, pengencer darah dapat digunakan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah. Beberapa contoh obat antikoagulan adalah warfarin, apixaban, dan rivaroxaban.
Obat jantung bengkak yang terakhir adalah Statin. Statin digunakan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Dengan mengontrol kadar kolesterol dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Beberapa contoh obat statin Atorvastatin, Simvastatin, dan Rosuvastatin.
Pengobatan Non-Farmakologis
Selain mengonsumsi obat, pengelolaan jantung bengkak juga memerlukan perubahan gaya hidup. Kamu bisa menerapkan beberapa hal berikut.
- Pola Makan Sehat untuk Jantung
- Aktivitas Fisik dan Olahraga
- Manajemen Stres
- Berhenti Merokok dan Menghindari Alkohol Berlebih
- Mengontrol Tekanan Darah dan Kolesterol Secara Alami
- Mengonsumsi makanan kaya potasium dan magnesium, seperti pisang, bayam, dan kacang-kacangan.
- Mengurangi konsumsi garam dan lemak jenuh untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol.
- Berolahraga secara teratur untuk membantu menstabilkan tekanan darah.
- Terapi Alternatif dan Suplemen
Pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kamu bisa mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Makanan ini untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi konsumsi garam dan gula secara berlebihan/
Olahraga secara teratur merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan darah, dan mengontrol berat badan. Beberapa jenis olahraga yang baik untuk jantung seperti kardio, yoga, maupun senam jantung.
Stres adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Manajemen stres yang baik dapat membantu menjaga tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung. Beberapa teknik untuk mengelola stres bisa dengan relaksasi, mengatur waktu tidur, dan melakukan aktivitas yang disukai.
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung karena dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Menghentikan kebiasaan merokok dapat secara drastis mengurangi risiko penyakit jantung. Sama halnya dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar lemak dalam darah. Jadi, lebih baik menghindari kedua aktivitas ini untuk menjaga kesehatan jantung.
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung. Beberapa cara alami untuk mengontrolnya meliputi:
Terakhir, kamu bisa mencoba beberapa terapi alternatif dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Terapi alternatif ini seperti akupuntur, terapi musik, minum suplemen omega-3, dan terapi melalui makanan dan minuman sehat seperti teh hijau dan bawang putih.
Kesimpulan
Jantung bengkak bukan penyakit yang tiba-tiba muncul, namun tanda dari kondisi medis yang lebih serius. Pengobatan yang tepat harus disesuaikan dengan penyebab utama jantung bengkak. Berbagai jenis obat seperti diuretik, ACE inhibitor, ARNi, SGLT2 inhibitors, dan beta-blocker dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.
Selain itu, perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Jika kondisi semakin parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Jika tidak ditangani dengan baik akan kemungkinan membutuhkan prosedur medis seperti pemasangan stent atau transplantasi jantung.
Sampai saat ini masih bisa dihitung rumah sakit yang memiliki fasilitas memadai terutama untuk penyakit jantung. Namun, jika diperlukan kamu bisa melakukan pengobatan di rumah yang tergabung IHH Healthcare Malaysia. Dari pelayanan hingga fasilitas rumah sakit IHH Healthcare Malaysia sangat membantu terutama untuk pengobatan penyakit serius. Jadi, kamu bisa konsultasikan mengenai penyakit jantung hanya di rumah sakit IHH Healthcare Malaysia.