Cara Pengobatan Penyakit GERD Bisa Bervariasi, Simak Selengkapnya!
GERD Treatment Methods Can Vary
Sep 30 2025
8 menit baca

Cara Pengobatan Penyakit GERD Bisa Bervariasi, Simak Selengkapnya!

Temukan berbagai cara mengobati GERD secara efektif, mulai dari perubahan gaya hidup, pengobatan alami, hingga penggunaan obat medis selengkapnya dalam artikel ini!

Cara pengobatan penyakit GERD sering dicari karena penyakit ini cukup umum di kalangan masyarakat Indonesia. Lalu, ada berapa macam pengobatan bagi penderita GERD?

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) sudah sangat umum ditemui di masyarakat, khususnya kalangan remaja hingga umur 20-an. Hal ini karena gaya hidup yang biasa dilakukan. Beberapa penderita GERD bisa mengalami gejala ringan hingga parah. Jika tidak ditangani dengan baik, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis, striktur esofagus, dan bahkan risiko kanker esofagus.

Oleh karena itu, memahami cara pengobatan penyakit GERD sangat penting untuk mencegah penyakit ini menjadi buruk. Pengobatan GERD dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, mulai dari perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, hingga prosedur medis bagi kasus yang lebih parah. Berikut cara pengobatan penyakit GERD yang wajib diketahui oleh penderita GERD.

1. Perubahan Gaya Hidup

Cara pengobatan penyakit GERD yang pertama adalah dengan melakukan kebiasaan hidup sehat yang dapat mengurangi gejalanya. Perubahan gaya hidup sehat ini harus dilakukan dengan teratur demi hasil yang maksimal. Hal-hal yang bisa kamu lakukan seperti mengatur pola makan dengan sering makan dalam porsi kecil dan hindari makan dalam porsi besar dalam sekali makan. Disarankan bagi penderita GERD untuk sering ngemil. Dengan ngemil sehat seperti buah-buahan, jus buah, atau salad, akan membuat lambung tetap terisi.

Kamu juga perlu menjaga berat badan tetap ideal dengan olahraga rutin setidaknya 2 kali seminggu. Selain itu, olahraga juga bisa mengontrol stres. Stres sendiri dapat memperburuk gejala GERD dengan meningkatkan produksi asam lambung. Mengurangi stres dapat dilakukan dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, olahraga ringan, dan pernapasan dalam. Selain itu, mengatur waktu istirahat yang cukup dan menjalani aktivitas yang menyenangkan juga dapat membantu mengontrol stres.

Hindari juga pakaian yang terlalu ketat, terutama di area perut, karena dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan menyebabkan refluks asam lebih mudah terjadi. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi tekanan pada perut.

2. Penggunaan Obat-obatan

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, penggunaan obat-obatan dapat menjadi solusi. Bagi penderita GERD yang sering kambuh dan bisa dianggap parah, wajib mengonsumsi obat sesuai dengan resep dari dokter. Jangan sembarangan memilih obat GERD. Dikutip dari halaman John Hopkins Medicine, ketahui beberapa cara pengobatan penyakit GERD dengan berbagai obat berikut yang umum digunakan untuk mengatasi GERD.

  • Antasida
  • Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung secara cepat. Contohnya adalah magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida. Antasida sering digunakan untuk meredakan gejala GERD dalam waktu singkat, tetapi tidak mengatasi penyebab utama refluks. Efek samping yang mungkin terjadi yaitu diare (jika mengandung magnesium) atau konstipasi (jika mengandung aluminium). Penggunaan jangka panjang tidak disarankan tanpa konsultasi dokter karena dapat mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh.

  • H2-receptor blockers
  • Selanjutnya, cara pengobatan penyakit GERD bisa dengan obat H2-receptor blockers. Obat ini bekerja dengan menghambat reseptor histamin di sel parietal lambung, yang bertanggung jawab dalam produksi asam lambung. Contoh obat dalam kategori ini adalah ranitidin, famotidin, nizatidin, dan cimetidin. H2-receptor blockers membantu mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh lambung, sehingga menurunkan risiko iritasi pada kerongkongan akibat refluks asam. Obat ini biasanya bekerja lebih lambat dibanding antasida tetapi memberikan efek yang lebih lama. Efek samping yang bisa terjadi meliputi, sakit kepala, diare, pusing, atau dalam kasus yang jarang, gangguan fungsi hati atau ginjal. H2-receptor blockers sering digunakan untuk pengobatan jangka menengah GERD, terutama pada pasien yang tidak bisa mengonsumsi Proton Pump Inhibitors (PPI).

  • Proton Pump Inhibitors (PPI)
  • Obat ini bekerja dengan menghambat enzim pompa proton di sel parietal lambung, yang bertanggung jawab atas produksi asam lambung. PPI lebih efektif dibandingkan H2-receptor blockers dalam mengurangi asam lambung dan sering digunakan dalam pengobatan jangka panjang. Contoh obat dalam kategori ini adalah omeprazol, lansoprazol, esomeprazol, pantoprazol, dan rabeprazole. PPI biasanya direkomendasikan untuk dikonsumsi sebelum makan agar bekerja optimal. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi sakit kepala, diare, mual, konstipasi, dan dalam penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko osteoporosis, defisiensi vitamin B12, dan infeksi saluran cerna. Oleh karena itu, penggunaan PPI sebaiknya di bawah pengawasan dokter.

3. Terapi Medis dan Bedah

Jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak memberikan hasil yang memadai, maka prosedur medis dapat dipertimbangkan. Prosedur medis ini menjadi cara pengobatan penyakit GERD terakhir yang bisa dilakukan. Beberapa kasus penderita GERD yang parah akan membutuhkan metode ini. Beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut. 

  • Endoskopi

    Prosedur endoskopi digunakan untuk mendiagnosis dan menangani GERD yang tidak merespons pengobatan konvensional. Dalam prosedur ini, dokter memasukkan selang fleksibel dengan kamera kecil (endoskop) ke dalam kerongkongan untuk memeriksa kondisi mukosa esofagus. Ada beberapa teknik endoskopi yang digunakan dalam pengobatan GERD, termasuk terapi radiofrekuensi (Stretta procedure) yang memperkuat otot LES dengan energi panas, dan teknik injeksi polimer untuk meningkatkan ketahanan sfingter esofagus.

  • Fundoplication

    Selanjutnya, cara pengobatan penyakit GERD bisa dengan metode fundolication yakni prosedur bedah yang bertujuan untuk memperkuat sfingter esofagus bawah (LES) dengan membungkus bagian atas lambung (fundus) di sekitar kerongkongan bagian bawah. Teknik ini membantu mencegah refluks asam terutama bagi pasien GERD yang tidak merespons obat-obatan. Nissen fundoplication adalah metode paling umum, di mana fundus dibungkus sepenuhnya di sekitar esofagus. Prosedur ini dapat dilakukan dengan teknik laparoskopi, yang lebih minim invasif dan mempercepat pemulihan pasien.

  • LINX device

    LINX adalah perangkat berbentuk cincin kecil yang terdiri dari manik-manik magnetik dan ditempatkan di sekitar sfingter esofagus bawah melalui prosedur laparoskopi. Cara pengobatan penyakit GERD ini membantu makanan yang masuk ke lambung tetapi mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan. LINX device merupakan pilihan alternatif bagi pasien yang tidak ingin menjalani operasi fundoplication atau yang mengalami GERD kronis tanpa respons terhadap pengobatan konvensional. Keuntungan dari prosedur ini adalah minim invasif, pemulihan lebih cepat, dan risiko komplikasi lebih rendah dibandingkan operasi besar.

  • Operasi bariatrik

    Bagi pasien obesitas yang mengalami GERD berat, cara pengobatan penyakit GERD bisa melalui operasi penurunan berat badan (bariatrik) seperti gastric bypass atau sleeve gastrectomy. Gastric bypass mengubah saluran pencernaan dengan membuat kantong lambung kecil dan menghubungkannya langsung ke usus halus, sehingga mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah refluks asam. Sementara, sleeve gastrectomy menghilangkan sebagian besar lambung, mengurangi produksi asam, dan menurunkan berat badan pasien secara signifikan. Operasi bariatrik juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan, termasuk pengendalian diabetes dan tekanan darah tinggi.

4. Pengobatan Alami untuk GERD

Cara pengobatan penyakit GERD yang terakhir adalah dengan pengobatan alami. Pengobatan alami bisa dipilih sebagai cara awal dalam menangani ketika gejala GERD muncul. Pengobatan alami ini juga menjadi pengobatan yang bisa mendukung pengobatan lainnya. Berikut, beberapa pengobatan alami yang bisa dicoba oleh penderita GERD.

  • Lidah buaya
  • Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu menenangkan iritasi di kerongkongan akibat asam lambung. Gel lidah buaya dapat dikonsumsi dalam bentuk jus untuk mengurangi peradangan. Selain itu, lidah buaya juga bisa membantu melapisi dinding lambung, sehingga mengurangi kemungkinan refluks asam.

  • Jahe
  • Cara pengobatan penyakit GERD alami selanjutnya adalah dengan jahe. Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan dikenal efektif dalam meredakan gangguan pencernaan, termasuk GERD. Mengonsumsi teh jahe atau menambahkan jahe segar ke dalam makanan dapat membantu mengurangi produksi asam lambung. Dengan mengonsumsi minuman jahe juga membantu meredakan mual dan perut kembung.

  • Madu
  • Madu memiliki sifat antibakteri dan dapat membantu melapisi dinding esofagus, mengurangi iritasi akibat asam lambung. Mengonsumsi satu sendok makan madu murni sebelum tidur atau mencampurkannya dengan air hangat dapat membantu meredakan gejala GERD dan memberikan efek menenangkan bagi lambung. Minum air madu sebelum tidur juga bisa membantu tidur lebih nyenyak dan nyaman.

  • Teh chamomile
  • Cara pengobatan penyakit GERD bisa dengan konsumsi teh chamomile. Teh chamomile memiliki efek menenangkan yang dapat membantu meredakan stres serta mengurangi produksi asam lambung. Minum teh chamomile sebelum tidur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur, bahkan mengurangi kemungkinan refluks asam yang sering terjadi pada malam hari.

  • Air hangat dengan lemon
  • Meskipun lemon bersifat asam, saat dikonsumsi dalam jumlah kecil dan dicampur dengan air hangat, lemon dapat membantu menyeimbangkan pH lambung dan meredakan gejala GERD. Minuman ini juga dapat merangsang produksi lendir pelindung di lambung. Minuman ini sangat membantu dalam mengurangi iritasi akibat asam lambung.

Kesimpulan

GERD adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius karena dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang jika tidak diobati dengan baik. Cara pengobatan penyakit GERD bisa dengan perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, terapi medis, hingga prosedur bedah jika diperlukan. Selain itu, beberapa metode alami juga dapat membantu mengurangi gejala GERD secara efektif.

Pengobatan GERD juga bisa disesuaikan bagi setiap penderita GERD. Bagaimana caranya? Kamu bisa melakukan konsultasi atau medical check up di rumah sakit IHH Healthcare Malaysia. Untuk konsultasi bisa dilakukan secara online maupun datang langsung. Jangan khawatir dengan biaya pengobatan, karena rumah sakit IHH Healthcare Malaysia menawarkan berbagai opsi yang membantu meringankan pengobatan. Yuk! Check up sekarang di rumah sakit IHH Healthcare Malaysia. 

Referensi: